Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan, merespons pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, yang mengatakan posko BPN yang mengganggu pemandangan.
"Ya saya kira kalau ganggu pemandangan enggak usah dipandang, diabaikan saja. Kalau lewat situ hadap belakang saja. Enggak usai lebay begitu, kan begitu saja, sederhana," kata Fery di Media Center Prabowo Sandi, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1).
Posko baru BPN berada tak jauh dari rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tepatnya di Jalan Letjen Suprapto No. 53A Sumber, Solo.
"Solo bagian dari NKRI, boleh kampanye di seluruh wilayah NKRI. Masak enggak boleh karena markas atau kandang, jangan kandang-kandangan wilayah. Kita kan sedang pemilu bukan mengkandangkan wilayah," kata Fery.
Terpisah, Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan tanggapan serupa. Menurutnya posko yang enak atau tidak enak dipandang merupakan hal yang relatif.
"Kami tidak pernah komentar posko dari pihak koalisi yang bukan koalisi kami. Kami hanya apresiasi posko yang ada di koalisi kami ketika kami nilai posko itu mempunyai semangat lebih dari pada posko lain di koalisi kami," kata Dasco lewat rekaman yang dibagikan melalui pesan singkat, Sabtu.
Sebelumnya, Moeldoko menyebut Posko BPN Prabowo-Sandi yang baru tersebut merusak pemandangan. "Yang di Solo itu, ya. Enggak takut, cuma ganggu pemandangan saja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat. (adp/asa)