Prabowo Jangan Santun Lagi, Cobalah Membantai!

Prabowo Jangan Santun Lagi, Cobalah Membantai!

Fahri menegaskan bahwa menyatakan kebenaran yang dilandasi dengan akal lebih utama ketimbang sekadar bersopan-santun.


Sikap sopan santun yang kelewat batas tidak selalu berdampak baik. Khususnya bila menyangkut pengelolaan negara.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyatakan, sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh akal dan integritas, bukan lagi sekadar sopan santun. Pandangan itu ia utarakan untuk mendorong debat perdana Pilpres 2019 besok berjalan lebih panas. Secara khusus ia punya saran untuk capres penantang, Prabowo Subianto.

"Ada persoalan skala. Ini sebelum debat, saya berharap penantang, Pak Prabowo jangan santun lagi. Cobalah bantai-membantai dalam debat,” ujar Fahri dalam sebuah diskusi bertajuk "Divestasi Freeport: Indonesia Buntung Atau Untung?" di Hotel Gran Alia, Cikini, Jakarta, Rabu (16/1).

Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Barat ini mengaku sudah amat geram dengan kepemimpinan Joko Widodo. Menurutnya, sang presiden terlalu mudah dipengaruhi orang-orang dekatnya akibat minim pengetahuan atas ragam persoalan.

Fahri menegaskan bahwa menyatakan kebenaran yang dilandasi dengan akal lebih utama ketimbang sekadar bersopan-santun.

"Kalau ada dua hal memilih santun atau benar, saya pilih benar. Santun itu tidak ada pengadilannya. Tapi, kalau benar itu ada. Bangsa kita dijajah 350 tahun karena sopan santun,” tegas dia.

Fahri berharap, Prabowo dengan segala ilmu pengetahuannya harus menegakkan kebenaran dalam sesi debat perdana Pilpres. Apapun mesti dilakukan untuk keselamatan bangsa dan negara.

"Seharusnya keluar semua ilmunya di buku yang dibacanya, buku strateginya. Beliau (Prabowo) kan bukan baca Doraemon. Inilah puncak, republik ini akan dikelola dengan akal atau yang nampak dengan sopan santun,” imbuhnya. (ADITYO NUGROHO)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel