Partai Gerindra melihat tidak tepat pemberian gelar cak jancuk sebagai singkatan cakap, agamis, kreatif, Jantan, cakap, ulet, dan komitmen kepada calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi).
Menurut politisi Gerindra Andre Rosiade, sebutan dari para pendukung tersebut tidak tepat kepada Jokowi yang saat ini masih menjabat kepala negara.
"Bagi saya yang bukan orang Jawa arti kata itu sangat tidak bagus. Saya meskipun oposisi bukan mendukung beliau tapi saya menghormati beliau sebagai presiden kita. Menurut saya sangat tidak tepat sekali sebutan itu," jelasnya, Selasa (4/2).
Ketika disinggung soal relawan yang menyematkan itu perlu diproses hukum atas tuduhan penghinaan kepada presiden, Andre enggan berkomentar.
"Itu urusannya TKN dan Jokowi sendiri untuk selesaikan itu," kilahnya.
Yang pasti, presiden merupakan simbol negara yang harus dihormati oleh seluruh warganya. Andre menganggap kritik kepada presiden boleh asal kuat dasarnya tetapi jangan menghina.
"Presiden itu simbol negara, wajib bagi saya menghormati beliau," tandasnya. (ADITYO NUGROHO/rmol)