Hmmm... ketika melihat wawancara di salah satu stasiun TV, putri Indonesia yang berstatus mahasiswa Undip ini mengatakan, Kaus itu dia pakai sebagai penghormatan si pemberi saat menghadiri salah satu forum Internasional di Vietnam, dan kejadiannya pun sudah lama sebelum dia terpilih menjadi putri Indonesia. Dia juga memberi kenangan baju batik. Tapi apakah sang putri tidak sadar atau pura-pura tidak tau, bahwa gambar palu arit atau simbol komunis menimbulkan alergi bagi masayarakat Indonesia karena sejarah pemberontakan PKI ?.
Dengan meng upload di internet, berarti dia akan memberitahukan kebanggan kaos pemberian temannya itu, walaupun dengan alasan penghormatan, tujuannya sudah pasti agar orang lain dapat melihat.
Yang jadi pertanyaan, apakah dia lebih mementingkan perasaan seorang teman dari pada perasaan masyarakat Indonesia khususnya yang kebetulan melihat ?, dimana dia sendiri adalah bagian dari masyarakat Inonesia ?
Ah, jika alasan itu benar, alangkah sayangnya pola pikir seorang putri Inonesia tetapi tidak peka terhadap tanah airnya sendiri, Ternyata salah satu jurinya anggota partai politik, yaitu Budiman Sujatmiko. Pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan PRD (Partai Rakyat Demokratik). sekarang Budiman mencari makannya dengan bergabung dengan PDI.
Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda.
Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung.
Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian.
Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat.
“Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara, penindasan dan sebagainya. Padahal PKI itu aslinya menindas,” tegas Alfian.
Gadis asal Jawa Tengah, Anindya Kusuma Putri membuat geger. Bukan karena terpilih menjadi Putri Indonesia 2015, tetapi karena foto Anindya yang terlihat bangga menggunakan kaos berlogo palu arit, diunggah di instagram @anindyakputri.
Sementara itu, polisi dengan berani tangkap orang yang pakai baju dengan kalimat "Lailahaillallah" dalam bahasa arab beberapa waktu yang lalu. Kenapa orang pakai baju simbol Komunis tidak di tangkap, pak Polisi?