Antara pemilih yang berkwalitas dengan pemilih bodoh

Antara pemilih yang berkwalitas dengan pemilih bodoh

Beginilah hasilnya jika memilih seorang pemimpin bedasarakan psikologi masa, antara pemilih yang berpendidikan (berkwalitas) dan pemilih yang masa bodoh. Memilih seorang pemimpin bukan seperti membeli oleh-oleh di toko souvenir, asal menarik dan enak rasanya misalnya, langsung di bungkus dan di bawa pulang.

Sebuah komunitas dengan karakter tertentu, akan memilih pemimpinnya dari komunitas dengan karakter tertentu pula. Misalnya, komunitas preman, akan memilih pemimpinnya dari kalangan preman. Komunitas narkoba, akan memilih pemimpinnya dari kalangan narkoba, dan sebgainya.

Kenapa memilih pemimpin dari komunitas yang sama? Adanya unsur persamaan nasib, tujuan, agama, suku, hobi dan persamaan lainnya.

Contoh:
Ada 10 capres yang semuanya bermental korup, maka rakyat yang berasal dari komunitas korup pastilah akan memilih capres yang korup




*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda