Siapa sebenarnya Sam Pa yang disebut sangat akrab dengan bos Partai Nasdem Surya Paloh ?
Seperti dikutip dari Forbes dan Financial Times, Jumat (16/10/2015), Sam Pa adalah pengusaha kelahiran China, yang besar di Hong Kong. Sam Pa juga memegang kewarganegaraan Angola.
Sam Pa adalah pemilik Sonangol EP alias Sociedade Nacional de Combustiveis de Angola EP. Sam Pa diyakini menjadi pemimpin 88 Queensway Group, yang di dalamnya terafiliasi dengan banyak perusahaan. Grup ini mengoperikan bisnis tambang dan sumber daya alam di sejumlah negera Afrika.
Selain menjadi tokoh di 88 Queensway Group, Sam pa menyatakan dirinya merupakan predisen China International Fund (CIF). Nama 88 Queensway Group bukan merupakan lembaga resmi, tapi merupakan nama singkatan dari sejumlah bisnis yang tercatat berdomisili di Two Pasific Place, 88 Queensway, Admiralty, Hong Kong.
Sejumlah perusahaan yang terhubung dengan 88 Queensway Group, antara lain China Sonangol, Dayuan Internatioal dan No 20 China Railways Bereau.
Tetapi, secara umum bisnis yang dijalankan Sam Pa dijalankan melalui dua dua perusahaan utama, yakni China Sonangol yang khusus untuk bisnis minyak dan China International Fund untuk infrastruktur.
Sonangol EP meneken kerja sama dengan Jokowi untuk mengekspor minyaknya ke Indonesia pada 2014. Sam Pa yang berperan sebagai pintu masuk bagi Indonesia untuk menggandeng perusahaan pemegang izin eksplorasi minyak dan gas di Negara Republik Angola itu. Di mana Indonesia melakukan kerja sama pembelian minyak mentah sebanyak 100 ribu barel dari Sonangol pada 2014.
Tidak hanya itu, Jokowi memberikan perhatian khusus terhadap proyek pembangunan Gedung Indonesia 1 yang memiliki tinggi 303 meter yang diketahui dibangun oleh bisnis Surya Paloh, yakni Media Group dan China Sonangol Land, senilai Rp8 triliun. Baca Pejabat korup di lingkungan kekuasaan era Jokowi
Sam Pa sendiri memiliki banyak nama alias. Antar lain Sam Pa, Sampa, Samo, Sam King, Sa Muxu, XU Songhua, dan Ghui Ka Leung.
Latar belakang Sam Pa juga misterius. Tapi, ada yang menyebut dia merupakan anak dari tokoh komunis China. Dia juga disebut memiliki background militer Rusia, yakni ketika dirinya banyak menghabiskan waktu di Angola ketika terjadi konflik di negara tersebut.
Pada saat perang sipil di Angola, dia pun bertemu dengan Presiden Angola Jose Eduardo Dos Santos. Berbekal hubungan dengan sang presiden, Sam Pa memonopoli proyek rekontruksi usai perang di Angola.
Selanjutnya, dia telah menjadi pemilik bisnis dari sejumlah perusahaan China yang bergerak di bidang konstruksi, seperti China Steel 20 (Zhongtie 20), Guanxi Construction and Engineering, Guanxi Water and Electric, Sichuan Nanchong, Sichuan Uingshan, Fuikan Ningde, Jinghend International dan banyak lagi.
Sam Pa juga dituding menjadi penyuplai senjata api saat perang Angola oleh seorang blogger di China. (eoz)