Pembentukan persepsi publik melalui propaganda

Pembentukan persepsi publik melalui propaganda


Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok orang.

Propaganda tidak menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak yang mendengar atau melihatnya.

Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda.

Propaganda kadang menyampaikan pesan yang benar, seringkali menyesatkan dimana umumnya isi propaganda hanya menyampaikan fakta-fakta pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan reaksi emosional daripada reaksi rasional.

Tujuannya adalah untuk mengubah pikiran kognitif narasi subjek dalam kelompok sasaran untuk kepentingan tertentu.

Untuk pandangan lain, mendengar kata propaganda, sosok yang langsung sekilas trpintas dalam sejarah dunia adalah seorang Adolf Hitler. Sosok Hitler identik sekali dengan propaganda, karena dia adalah merupakan salah seorang yang membuat propaganda berhasil naik ke pentas politik internasional. Ia juga yang membikin propaganda identik dengan kebohongan dan manipulasi. Padahal, dulunya, konon propaganda bertujuan mulia.

Tujuan Propaganda diantarnya adalah..
  1. Untuk menang atau mendapat dukungan
  2. Untuk membentuk atau mengubah cara bersikap dan persepsi terhadap gagasan atau peristiwa
  3. Untuk memperlemah atau mengurangi kelompok yang tidak bersahabat atau kebijakan program mereka
  4. Sebagai counter-act propaganda yang tidak bersahabat dari suatu kelompok
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda