Dukungan para konglomerat pada Jokowi tentu tidak gratis

Dukungan para konglomerat pada Jokowi tentu tidak gratis

Melalui Jokowi, Anthony Salim bisa memastikan apa yang dibangunnya selama ini tetap berjalan aman. Jokowi dianggap sangat mudah untuk “disetir” dan dijadikan Presiden boneka


Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Kamis malam 13 Maret 2014 lalu menemui sekitar 75 orang pengusaha di kantornya yang berada di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Pertemuan ini hanya berselang beberapa jam sebelum dirinya mengeluarkan surat yang berisi “titah” pencapresan Jokowi link beritanya

Banyak pihak yang menduga, keputusan Megawati menyerahkan mandat Capres kepada Jokowi itu karena tekanan dari kalangan pengusaha-pengusaha. Seperti yang disampaikan oleh staf khusus Presiden, Andi Arief.

Sebenarnya, apa yang dicurigai Andi Arief di atas bukan kabar baru lagi. Perihal dukungan para pengusaha besar dibalik Jokowi sudah menjadi rahasia umum. Sejumlah pengusaha besar yang diketahui berada di belakang Jokowi adalah Anthony Salim, James Riady, Robert Budi Hartono dan Edward Soeryadjaya.

Dukungan para pengusaha besar ini bukanlah “gratis”, pasti ada kepentingan para cukong bila Jokowi terpilih menjadi Presiden.

Anthony Salim adalah pemilik PT Indofood yang memonopoli pangsa pasar sejumlah produk pangan seperti gandum. Nilai impor gandum saat ini sangat besar, sekitar 80 persennya dikuasai oleh Indofood.

Sejatinya monopoli pangan sudah tidak diperbolehkan dan diatur dalam undang – undang. Namun impor gandum ini dipertahankan karena harganya lebih murah padahal Indonesia bisa menanam gandum sendiri.

Ahli teknologi pangan Prof Dr FG Winarno mengatakan bahan baku gandum tidak harus diimpor. Kebutuhan gandum sudah dapat dipenuhi dari dalam negeri meski dalam jumlah terbatas. [dtk]

Karena Anthony Salim punya kuasa atas impor gandum tersebut, maka pengusaha lain tidak boleh melakukan produksi pangan sejenis.


Anthony mempertahankan PT Indofood Sukses Makmur dan PT Bogasari Flour Mills sebagai ujung tombak bisnisnya.

Namun, meski Bogasari dan Indofood ini meraup puluhan triliun rupiah dari omset penjualanya setiap tahun di Indonesia,  Perusahaan Salim juga berada di Hongkong dan Singapura. (8 Eu Tong Sen Street, 16-96/97 The Central Singapore 059818) Semua kekayaan yang diperoleh Salim Grup dilarikan dan disimpan di sana. Liem Soe Liong juga matinya di Singapura.

Melalui Jokowi, Anthony Salim bisa memastikan apa yang dibangunnya selama ini tetap berjalan aman. Inilah mengapa dukungan yang sangat besar diberikan pada Jokowi yang dianggap sangat mudah untuk “disetir” dan dijadikan Presiden boneka.

Penulis : Zevin Novaldi

Next..to be continued...
Salim Grup rugikan negara 1,875 triliun....
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda