Bagi Presiden Joko Widodo proyek mangkrak adalah hal biasa, seperti proyek kereta Solo-Wonogiri (Batara Kresna), proyek monorel di Jakarta, mobil Esemka maupun lainnya.
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (04/02). “Kalau bagi Jokowi, proyek mangkrak itu biasa, yang penting pencitraan. Kritik atas proyek mangkrak bisa diatasi dengan media dan buzzer di Twitter,” kata Muslim Arbi.
Muslim Arbi mengingatkan, publik sudah mengetahui “kebobrokan” proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diungkap oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan. “Menteri Jonan sudah keberatan. Menkeu menyatakan, proyek tersebut tanpa APBN,” ungkap Muslim.
Tak hanya itu, Muslim menegaskan, proyek tol laut pun makin tidak jelas bahkan boleh dibilang gagal. “Poros maritim yang diandalkan Jokowi hanya mimpi di siang bolong Jokowi,” tegas Muslim.
Kata Muslim, berbagai proyek Jokowi yang gagal itu justru semakin menjatuhkan mantan Wali Kota Solo tersebut. “Jokowi itu jatuh dengan sendirinya, bukan desakan rakyat,” pungkas Muslim [in]