Tidur nyenyak dengan durasi cukup membuat tubuh kembali segar dan membuat sel-sel meremajakan dirinya kembali. Agar tubuh nyenyak kenakan baju tidur yang nyaman dan posisi tidur yang baik.
Baju tidur ketat membuat kulit mengencang dan menekan anggota tubuh. Disarankan untuk mengenakan baju tidur dan celana dalam berbahan halus dan berserat lebar agar tidak menyebabkan lembab pada kulit.
Dilansir dari olorisupergal.com, para dokter menegaskan kalau Miss V wanita butuh "bernapas" demi menjaga kadar PH dan mencegah tumbuhnya jamur atau bau. Dr Grace Obong mengatakan kalau wanita biasanya seharian penuh mengenakan celana atau baju yang bisa menyulitkan daerah kewanitaannya "bernapas".
Maka, di malam hari perlu sekali untuk melepas celana dalam sebelum tidur dan tidur tanpa mengenakan celana dalam.
- Mencegah Bacterial Vaginosis
Dr. Grace Obong mengatakan kalau wanita yang mengidap BV biasanya akan mengalami keputihan dengan bau tak sedap. "Cairan keputihannya bisa berwarna putih (seperti susu) atau abu-abu. Bisa juga berbuih atau berair. Gejala lainnya meliputi sensasi terbakar saat buang air kecil, rasa gatal di luar vagina, dan iritasi, sementara sejumlah wanita pengidap BV bisa tak menunjukkan gejala apapun," terang Obong.
- Mencegah Keputihan
Dr. Mehmet Oz juga menyarankan para wanita untuk tak pakai celana dalam saat tidur. Atau setidaknya pakai celana yang longgar. Tujuannya agar area kewanitaanmu bisa mendapat sirkulasi udara yang cukup dan tak terlalu lembab. Selain itu bisa mencegahmu terkena bacterial vaginosis dan keputihan.
Tapi saat kamu sedang haid atau datang bulan, ya jangan tidur tanpa celana dalam. Dan pastikan kamu merasa aman dan nyaman saat tidur. Sesuaikan dengan kondisimu, ya Ladies.