Tim Angket DPRD Temukan Bukti Pelanggaran Ahok
Tim hak angket menemukan bukti pelanggaran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam hal pengajuan rancangan APBD DKI 2015 kepada Kementerian Dalam Negeri.
Bukti itu ditemukan tim hak angket DPRD DKI dalam rapat bersama Badan Anggaran DPRD DKI, Senin 9 Maret 2015.
"Yang disampaikan oleh pimpinan Banggar adalah harus berdasarkan rapat paripurna. Tapi, ternyata yang dikirim oleh Pak Gubernur itu hasil pembahasan Pak Gubernur sendiri," kata Ketua Panitia Angket DPRD DKI Mohamad Sangaji. [MNV]
Koh Ahok juga lakukan kolusi nepotisme
Begini gaya Ahok lakukan kolusi dan nepotisme.. Veronica Tan dan Harry basuki mendirikan PT. Pembangunan Kota Tua pada bulan mei 2013, jika Ahok komitmen anti KKN, seharusnya dia tidak melibatkan perusahaan swasta dimana istri dan adiknya sebagai pemegang sahamnya.
Adik Ahok Jadi Konsultan Revitalisasi Kota Tua
Deputi Gubernur bidang Pariwisata Sylviana Murni membenarkan jika istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakni Veronica Tan, hadir dalam rapat pembahasan revitalisasi Kota Tua di Balai Kota DKI beberapa waktu lalu.
"Terkait Ibu Veronica yang hadir, karena beliau sangat konsen soal kota tua, dan Pak Harry Tjahaja Purnama adalah ahli pariwisata, ada hal-hal yang disampaikan beliau bahwa ada yang bisa menarik minta wisata," ujar Sylviana dalam rapat Panitia angket di Gedung DPRD DKI, Jumat (13/3/2015).
Menurutnya, kehadiran Veronica sendiri dalam rapat tersebut memang rutin. Karena Veronica banyak memberikan masukan-masukan dalam program revitalisasi Kota Tua tersebut. "Dan ada masukan-masukan yang baik untuk revitalisasi Kota Tua," katanya. [Mi]
Cuitan dari akun Agni Pratiwi @SistaAgni :
Harusnya yang jalankan revitalisasi kota tua itu BUMD DKI, bukan swasta.. apalagi ternyata ada istri dan adik ahok di dlm perusahaan itu..
Modus KKN yang dilakukan Ahok ini sebetulnya mudah dibaca, tapi dia bayar konsultan untuk operasi pencitraan di Media..
Persis dengan kasus e-budgeting, disini Ahok sudah menyiapkan tim-timnya untuk mengunci APBD bodong demi kepentingan dirinya dan itu melanggar UU..
Jadi.. masih anggap ahok sebagai nabi ?
Makanya punya otak dipake.. jangan cuma jadi pajangan ... Paham !
Ahok bilang katanya dia hanya melanjutkan kontrak izin reklamasi pulau G kepada Podomoro group layak diragukan kebenarannya. Padahal persetujuan prinsip reklamasi PT Muara Wisesa Samudra diperoleh sejak pertengahan 2014. saat itu Ahok sebaga Wagub/Plt.
Ahok telah langgar UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil serta Peraturan turunannya saat ia memberikan izin reklamasi ke Agung Podomoro Land.
PT Muara Wisesa Samudera (anak perusahaan Agung Podomoro) diberikan izin Reklamasi Pulau G oleh Ahok (dasarnya surat per tgl 6 Okt 2014) Izin pelaksanaan Pembuatan Fisik Pulau G kepada anak perusahaan agung podomoro melanggar UU dan menabrak norma hukum.
Indikasi pelanggaran jelas kok... Surat permohonan PT. Muara Wisesa Samudra masuk tgl 6 Oktober; tiba2 Ahok buat SK Gub No. 2238/2014 per tgl 23 Des 2014.
Berikut adalah bukti tanda tangan Ahok pada SK izin Reklamasi Pulau G di Utara Jakarta.
Walau kajian AMDAL nya gak jekas.. tapi Ahok tetap berikan izin pembuatan pulau baru ini ke Agung Podomoro Grup..Apalagi ijin bisa diperpanjang per tiga tahun... Dan Ahok tetep berlagak sok bersih.. pret!!
Ini lampiran SK Izin Reklamasi Pulau Buatan (Denah Pulau G) PT. Muara Wisesa Samudra.
Lewat kekuatan uang Ahok gelontorkan ratusan milyar untuk sewa konsultan dan amankan citra diri nya lewat media.. sampai kapan?
Ratusan milyar juga dipake Ahok utk amankan pengamat politik, LSM, lembaga survey untuk terus dukung Ahok.. sampe kapan?
Masih ingat proyek trilogi buku Ahok senilai Rp.30 miliar ? Coba perhatikan judul buku trilogi Ahok berikut... Buku apa seharga segitu? Mau buat brp banyak?
Koh Ahok buku trilogi seharga 30 milyar itu mau buat kampanye ?
Ketua panitia angket DPRD DKI Jakarta Ongen Sangaji mengungkapkan bila hasil rapat hak angket yang dilaksanakan terbuka di gedung DPRD hari ini (Jumat, 13/3). Kesimpulannya, ada dugaan nepotisme dari foto yang menggambarkan istri dan adik Ahok tengah memimpin rapat didampingi Deputi Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni itu.
"Kesimpulan awal hasil penyelidikan tim angket kepada bu Silvyana mendapatkan tiga kesimpulan. Yang pertama bahwa benar revitasasi kota tua menggunakan APBD dan CSR dari perusahaan swasta, kedua adalah istri dan adik Gubernur memberikan pengarahan detail kepada SKPD terkait revitalisasi kota tua. Yang terakhir adalah adanya indikasi nepotisme di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta," ujar Ongen, Jumat (13/3). rmol
Ahok sesumbar bahwa dia gak akan kompromi dengan DPRD ...kesannya heroik.. Padahal untuk tutupi konspirasi busuknya dengan para penjahat.
Karakter Ahok yg mirip 'poa gong'.. selalu tampil sok bener.. tanpa kompromi.. pemarah.. tabrak sana-sini.. itu hanya topeng
- Poa gong adalah tekanan batin menyebabkan pikiran seseorang kacau, bingung, tidak karuan arahnya. Lalu perilaku, tindakan, atau perbuatan orang itu tidak normal. Itulah yang menyebabkan orang lain menganggapnya sebagai orang "strip" atau dalam bahasa Hokkian dikatakan "poa gong".