Keindahan yang tersembunyi di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah

Keindahan yang tersembunyi di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah

Panorama alam Kepulauan Togean sungguh eksotis. Di sini, para wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti memancing, menyelam, berenang, berlayar, atau berjemur di atas pasir putih


Kepulauan Togean merupakan gugus kepulauan yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah Indonesia. Secara administrasi wilayah ini berada di Kabupaten Tojo Una-una, Kepulauan Togean tersebar sepanjang kurang lebih 90 Kilometer.


Terdapat sekitar 60 pulau kecil yang berada di gugus Kepulauan Togean ini. Terdapat beberapa pulau besar diantaranya Pulau Togian, Pulau Batudaka, Pulau Poat, dan Pulau Waleabahi. Pulau Togean merupakan destinasi wisata yang sangat populer bagi para wisatawan dari mancanegara.

Panorama alam Kepulauan Togean memang sungguh eksotis. Di sini, para wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan wisata, seperti memancing, menyelam, berenang, berlayar, atau berjemur di atas pasir putih yang terhampar di hampir seluruh pantai.


Anda bisa mencapai Togean dengan dua alternatif rute, yaitu via Gorontalo atau via Palu. Dari Bandara Jalaluddin Gorontalo, Anda bisa menyewa kendaraan untuk menuju Pelabuhan Gorontalo lalu melanjutkan perjalanan dengan kapal feri Tuna Tomini ke Wakai, Togean.

Namun demikian, kapal ini hanya berangkat pada hari Selasa dan Jumat sekitar pukul 18.00 WITA dengan waktu tempuh lebih kurang 12 jam.

Selain dari Kota Gorontalo, Anda juga bisa mencapai Togean (Dolong Waleakodi) via Bumbulan Paguat di Kabupaten Gorontalo selama sekitar 3 jam perjalanan dari Kota Gorontalo. Kemudian naik kapal Cengkeh Afo yang berangkat setiap hari Senin dan Kamis pukul 08.00 WITA. Waktu tempuhnya lebih singkat, yaitu sekitar 6 jam perjalanan.

Sementara bagi yang memilih perjalanan via Palu, bisa memilih rute penerbangan menuju Kota Palu terlebih dahulu. Dari Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, naik bus atau travel ke Ampana via Poso (375 Km) dengan waktu tempuh sekitar 10 jam perjalanan.

Dari Ampana, tinggal naik kapal Puspita Sari atau Lumbalumba menuju Wakai, dengan waktu tempuh sekitar 4-5 jam perjalanan.

Kedua kapal itu beroperasi setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu sekitar pukul 10.00 WITA. Selain itu, juga bisa naik kapal feri Tuna Tomini yang berangkat dari Ampana setiap hari Senin, Kamis, dan Minggu pada jam yang sama dengan kedua kapal sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa rutenya sangat mudah sehingga banyak orang yang memilih via Gorontalo dengan kapal feri Tuna Tomini.

Jangan melakukan perjalanan darat  karena sangat lama dan harus mengalokasikan waktu yang cukup panjang. Jika waktu libur atau cuti terbatas, lebih baik lewat Palu yang memiliki jadwal keberangkatan kapal lebih banyak.


AKOMODASI
Di Kepulauan Togean terdapat berbagai macam penginapan, mulai dari resort mewah hingga homestay sederhana. Apabila Anda ingin menghemat biaya liburan, maka homestay bisa menjadi pilihan yang menarik.

Pada umumnya tarif homestay termurah sekitar Rp 200 ribu per malam dengan fasilitas kamar mandi dalam dan makan 3 kali sehari. Salah satu keunikan fasilitas akomodasi di Togean adalah sudah termasuk makan sebanyak 3 kali sehari serta kopi dan teh. Namun demikian, harga sewa homestay umumnya dihitung per orang, bukan per kamar.

Pantai, Hutan Mangrove, dan Perkampungan Suku Bajo di Pulau Malenge

Pulau Malenge merupakan salah satu pulau yang ada di Kepulauan Togean Sulawesi Tengah. Pulau Melenge menjadi pulau dengan andalan wisata bahari dan kepulauannya, kamu bisa melakukan berbagai kegiatan seperti berenang hingga melakukan penyelaman.

Di Pulau Malenge ini terkenal dengan jembatan nan indah yang menghubungkan dua pulau yang saling berdekatan di kawasan ini, yakni Pulau Bajoe dan Pulau Kadoda. Jembatan ini sungguh fantastis karena panjang jembatan penghubung ini mencapai 1800 M.


Tipe jembatan kayu ini menjadi spot paling dicari oleh para wisatawan untuk berfoto, karena pada jembatan kayu inilah semua pemandangan dapat dilihat sejauh mata memandang.

Selain melihat pemandangan dari atas jembatan, pemandangan dari tepi pantai pun tidak kalah indahnya. Pemandangan di tepi pantai Pulau Malenge sungguh luar biasa karena kondisi pantai dan alam di sekitarnya masih terjaga dan besih, ini menandakan kawasan ini masih terjaga kelestariannya.


Selain itu, di pulau ini juga dapat menyaksikan kearifan dan kegiatan masyarakat suku sekitar yang tinggal di pulau ini. Anda dapat menyaksikan suku asli Pulau Malengge yakni Suku Bajo beraktivitas di tepi pantai.

Pulau Batudaka terletak di selatan Kepulauan Togean. Selain itu pulau ini merupakan pulau terbesar dan paling mudah dijangkau di gugus Kepulauan Togean.


Di Pulau ini terdapat hutan bakau dan pantai yang sangat indah, sebagian besar area tepi pantainya ditumbuhi beberpa jenis pohon kelapa yang menjulang tinggi dan hamparan pasir putih.


Mayoritas penduduk di Pulau Batudaka adalah suku Bajo, yang menetap membentuk perkampungan di pesisir pantai. Sebagian besar rumah penduduk suku Bajo ini berupa rumah panggung, dan ini merupakan salah satu keunikan tersendiri.

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda