Pakar menejemen Rhenald Kasali menilai sombong pihak yang mengatakan Presiden Joko Widodo amatiran karena kecolongan dalam mengangkat menteri berpaspor Amerika Serikat.
“Kalau bilang amatiran, itu sombong ya. Kesalahan dalam menejemen itu hal biasa,” katanya di Jakarta, Senin (15/08/2016) malam, menanggapi pernyataan pakar hukum Yusril Ihza Mahendra.
Dari kesalahan tersebut, katanya, presiden harus belajar dan memperbaiki keadaan. Menurutnya, dalam menejemen modern, pemimpin bisa dari mana saja. Namun, dalam konteks bernegara, kepemimpinan harus disesuaikan dengan hukum ketatanegaraan.
Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menuding Presiden Jokowi menjalankan pemerintahan tanpa profesionalitas. Pernyataan Yusril ini terkait Menteri ESDM yang dipecat setelah 20 hari menjabat karena ternyata memiliki paspor Amerika Serikat.
“Kapan sih rakyat negeri ini akan sadar bahwa negara seharusnya dipimpin orang yang mengerti mengurusi negara, bukan amatiran melulu?
Presiden sampai salah mengangkat menteri yang ternyata telah kehilangan status WNI-nya adalah tindakan yang memalukan,” cuit Yusril dalam akun Twitter, Senin (15/08/2016).
Menurut keterangan Mensesneg Pratikno, Senin (15/08/2016), Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat dan menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas menteri ESDM sampai dengan diangkatnya menteri ESDM definitif. (rn)