Terjadi saling bantah membantah agar tak ketahuan bohongnya ?

Terjadi saling bantah membantah agar tak ketahuan bohongnya ?

Grup Rumah Sakit Siloam dan Ditjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial yang meminta agar Eselon II wajib mengirim minimal 10 orang PNS atau Non PNS dibantah


Beredarnya surat himbauan atau edaran dari kementerian terkait pengerahan pegawai negeri sipil (PNS) untuk hadir di kawasan Car Free Day, Ahad (4/12) besok menjadi pertanyaan bagi pemerintah.

Komisioner Komnas HAM, Manager Nasution menilai pemerintah harus menjelaskan kepada publik tentang surat imbauan dan surat edaran yang beredar di media sosial tersebut. Terutama Surat Edaran bernomor 046/SJ-DA/SE/11/2016 tertanggal 29 November 2016 yang ditandatangani Srie Agustina, Sekjen Kementerian Perdagangan.

Di dalamnya berisi, agar Eselon II wajib mengirim minimal 10 orang PNS atau Non PNS dan keluarga pada acara bertajuk olah raga bersama (4/12). Dan Kedua, Surat bernomor 2139/DYS-Sekrt/12/2016 tertanggal 2 Desember 2016 yang ditandatangani Pepen Nazaruddin, Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial yang intinya berisi agar Eselon II memerintahkan seluruh pegawai berserta keluarga.

Kemudian...

Grup Rumah Sakit Siloam membantah bila kegiatan seluruh karyawan dan unit di RS Siloam di acara Year End Fun Walk Lippo Karawaci yang diadakan di kawasan Car Free Day kawasan Semanggi menuju Bundaran Hotel Indonesia dikaitkan untuk menggalang massa di aksi KitaIndonesia atau Parade Kebudayaan, Ahad (4/12) besok.

Humas Group Siloam Hospital, Heppi Nurfianto mengatakan acara Year End Fun Walk Lippo Karawaci bersama karyawan RS Siloam itu tidak ada kaitannya dengan acara KitaIndonesia atau Parade Kebudayaan. "Acara kita tidak ada kaitannya dengan yang di Bundaran HI," kata dia kepada Republika.co.id, Sabtu (3/12).  (Ringkasan berita gabungan dari sumber yang sama)


Demikian juga dengan :
Khofifah Bantah Pengerahan PNS di Aksi 412

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Aksi Kebangsaan Indonesia (AKI) di Jakarta yang akan digelar pada Minggu (4/12), bukan untuk menandingi doa bersama pada Jumat (2/12).

"Bukan tandingan. Nanti kesannya justru seperti persaingan," ujarnya saat ditemui seusai peluncuran kartu disabilitas di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (3/12/2016).

Ia mengemukakan bahwa AKI mirip dengan pentas budaya yang digelar masyarakat.

"(Aksi) itu lebih sebagai ekspresi dari berbagai elemen masyarakat untuk membangun kebhinnekaan," kata Khofifah. (ts)

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda