BPOM benarkan Viostin DS dan Enzyplex mengandung DNA babi

BPOM benarkan Viostin DS dan Enzyplex mengandung DNA babi

Enzyplex digunakann untuk mengatasi gangguan pencernaan dengan gejala seperti perut kembung, mual-mual dan nyeri uluhati. Viostin DS produksi PT. Pharos Indonesia dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories, terbukti positif mengandung DNA babi


Mengenal Obat Enzyplex dan viostin DS

Enzyplex adalah obat lambung dan saluran cerna yang mengandung enzim-enzim perncernaan, multivitamin dan mineral untuk melnacarkan pencernaan dan metabolisme di dalam tubuh.

Enzyplex digunakann untuk mengatasi gangguan pencernaan dengan gejala seperti perut kembung, sering bersendawa, rasa penuh pada perut, mual-mual, nyeri uluhati, sering buang gas (kentut), sembelit dan sebagainya.

Selain itu Enzyplex juga berguna untuk: Memperbaiki sekaligus menyempurnakan kemampuan kemampuan lambung dan usus halus dalam mencerna makanan. Meningkatkan nafsu makan. Menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh. Secara prinsip obat ini digunakan ketika pankreas tidak memproduksi atau tidak melepaskan enzim pencernaan yang cukup ke dalam usus halus guna mencerna makanan.

Hal ini bisa terjadi pada kasus-kasus: radang pankreas (pankreatitis) kronis, cystic fibrosis, kanker pankreas, pasca operasi pengangkatan pankreas (pancreatectomy), pasca operasi bypass saluran cerna, dan sebagainya.

viostin DS. Obat khusus ini ditujukan untuk orang yang memiliki masalah pada tulang terutama karena adanya pengeroposan tulang dan daerah persendian.

Seiring bertambahnya usia pasti akan diiringi oleh beberapa jenis penyakit tertentu juga dan yang pasti sangat mengganggu penderitanya. Salah satu penyakit yang datang seiring dengan bertambahnya usia adalah penyakit pada tulang.

Penyakit tulang seperti nyeri sendi dan rematik cukup banyak dialami oleh para orang tua. Kondisi tersebut juga kerap kali disebut dengan adanya gejala osteoarthritis atau gejala dimana terjadi penurunan fungsi sel-sel di dalam tulang yang berfungsi sebagai bahan pembentuk sendi atau tulang rawan.

Nah setelah membaca manfaat atau kegunaan obat tersebut kini silahkan baca berita dibawah ini..

Direktur Standardisasi Produk pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Tetty Sihombing, membenarkan viralnya surat dari Balai Besar POM di Mataram kepada Balai POM di Palangka Raya tentang hasil pengujian sampel suplemen Viostin DS dan Enzyplex tablet, yang mengandung deoxyribose-nucleic acid (DNA) babi.

Dalam surat edaran tersebut, menyampaika sampel produk yang tertera dalam surat tersebut adalah Viostin DS produksi PT. Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H, dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101.

"Berdasarkan hasil pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran (post-market vigilance) melalui pengambilan contoh dan pengujian terhadap parameter DNA babi, ditemukan bahwa produk di atas terbukti positif mengandung DNA babi," tulis BPOM, yang ditayangkan di laman resminya, Rabu (31/1).

Maka dengan demikian, BPOM RI telah menginstruksikan PT. Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan/atau distribusi produk dengan nomor bets tersebut.

Sebagai langkah antisipasi dan perlindungan konsumen, Badan POM RI menginstruksikan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk terus memantau dan melakukan penarikan produk yang tidak memenuhi ketentuan, termasuk yang terdeteksi positif (+) mengandung DNA babi, namun tidak mencantumkan peringatan mengandung babi".

BPOM RI sendiri secara rutin melakukan pengawasan terhadap keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk dengan pengambilan sampel produk beredar, pengujian di laboratorium, serta tindak lanjut hasil pengawasan. "Masyarakat dihimbau untuk tidak resah dengan beredarnya surat ini," imbau BPOM. (R)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel