Mobil murah buatan India yang sangat mirip dengan mobil murah Kiat Mahesa Nusantara

Mobil murah buatan India yang sangat mirip dengan mobil murah Kiat Mahesa Nusantara

Tanyakan kepada Jokowi, dimana di Indonesia yang bisa membuat gardan mobil, transmisi box, axle dll, ujar ujar Pengusaha bengkel mobil dari Trucuk, Klaten, H Sukiyat


Perusahaan patungan dari Polaris Industries dan India Eicher Motors, baru-baru ini membuat sebuah kejutan dengan menghadirkan sebuah kendaraan unik berbentuk pikap. Mobil yang sementara ini hanya dipasarkan di India ini dikenal dengan nama Multix.

Kalau melihat profil yang diusungnya, mobil tersebut memang terlihat sangat kecil, tapi walaupun mungil, pihak pabrikan memastikan jika mobil ini akan memiliki banyak sekali fungsi yang tidak dimiliki oleh mobil besar lainnya. dan yang paling menggiurkan harganya sangat murah.

Seperti dilansir dalam Foxnews, tidak hanya sekadar mengangkut penumpang saja, Multix pun bisa menjadi genset untuk menerangi rumah. Tidak hanya itu, mobil ini pun bisa dijadikan sebagai sumber listrik darurat untuk berbagai peralatan listrik, sampai dengan memutar peralatan musik ketika pesta.

Secara target penjualan, mobil eksentrik ini memang dikhususkan agar bisa menyasar para pengusaha kecil. Tidak hanya itu, mobil ini pun diposisikan sebagai salah satu tunggangan andalah yang sangat cocok digunakan untuk menembus jalur perkotaan yang sesak.

Walaupun mungil, mobil ini masih dibekali dengan suspensi independen dengan ground clereance setinggi 225 milimeter. Dengan desainnya ini, Multix diklaim aman untuk menerobos medan sulit, termasuk jalanan penuh lubang, seperti layaknya mobil niaga lainnya.


Mengenai harganya sendiri, mobil yang sudah di jual semenjak bulan Juli 2015 kemarin ini dijual dengan harga USD 3.670, atau setara dengan harga Rp 50 Jutaan. Harga yang cukup murah untuk seukuran mobil serbaguna seperti Multix.

Walaupun harganya sangat murah, tapi jangan khawatir dengan kualitas. Multix telah memaui serangkaian uji coba yang dilakukan di India dan bahkan hingga Amerika Serikat. Bahkan pengujian ini sendiri dilakukan hingga mobil ini menempuh jarak 1,8 juta kilometer.


Mengenai spesifikasinya sendiri, Multix hadir dengan mesin diesel 650cc, dan mampu membawa penumpang berjalan sejauh 28 KM untuk satu liter bahan bakar. Mengenai kapasitasnya sendiri, mobil ini sanggup mengangkut penumpang hingga 5 orang dan memiliki ruang bagasi sampai dengan 1.918 liter.

Benarkah Mobil Pedesaan Karya Anak Negeri, Kiat Mahesa Nusantara ?, karena yang membedakan cuma tampilannya sedang mesin dan asesoriesnya sangat mirip dengan mobil murah India seharga 50 jutaan.


Nama Mahesa tiba-tiba jadi buah bibir media setelah bengkel perakitannya, Kiat Motor, di Klaten, Jawa Tengah, dikunjungi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada pekan lalu. Bengkel itu pernah berkaitan dengan mobil Esemka yang dipakai Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo periode 2005-2012.

Ada tiga model Mahesa, yaitu kabin ganda, pikap kabin tunggal, dan pikap kabin tunggal dek rata dengan Power Take Off (PTO) untuk pengerjaan peralatan pertanian. Semua model bermesin diesel 1-silinder 650cc yang meneguk bahan bakar solar.

Rencananya, harga masing-masing model itu tidak lebih dari Rp 70 juta. Harga itu belum termasuk pajak-pajak yang akan membebaninya nanti.

Jangan tepesona dulu dengan mobil nasional sebelum mengetahui duduk persoalannya, Cerita mobil nasional dalam sebuah sandiwara, tukang utang identik dengan tukang bohong

Mobil nasional dalam sebuah cerita sandiwara...

Pengusaha bengkel mobil dari Trucuk, Klaten, H Sukiyat mengaku sepanjang hari Minggu (4/3/2012), dirinya mendapat sejumlah ancaman dari berbagai pihak.


“Saya kan membeberkan masalah teknis apa adanya, seperti yang saya ketahui, tetapi rupanya ada sejumlah pihak yang tidak senang dengan apa yang saya beberkan,” ujar Kiyat melalui telepon kepada Espos.

“Tanyakan kepada Jokowi, dimana di Indonesia yang membuat gardan mobil, transmisi box, axle dll,” sambung Kiat, seraya menambahkan kalau memang ada pabrik yang memproduksi komponen tiruan maka itu namanya pembohongan kepada publik.
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel