Prananda Paloh : Papua akan jadi lumbung suara Jokowi, Natalius Pigai : bangun hari sudah siang

Prananda Paloh : Papua akan jadi lumbung suara Jokowi, Natalius Pigai : bangun hari sudah siang

Natalius Pigai berjanji akan turun ke lapangan di tanah Papua untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak lagi memilih petahana Jokowi termasuk Partai Nasdem.


Kader dan simpatisan Partai Nasdem diinstruksikan untuk memenangkan petahana Presdien Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

Instruksikan itu disampaikan Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem (GPND) Prananda Surya Paloh kepada para kader dan simpatisan Nasdem di Papua pada acara pelantikan DPW GPND Papua, di Kota Jayapura, Papua, Jumat (2/3).

Seruan ini disaksikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Ketua DPW Partai Nasdem Papua, Mathius Awoitauw, dan Ketua GPND Papua yang baru saja dilantik, Evraim L. Sitepu. Sejak November 2017, Partai Nasdem secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Joko Widodo untuk periode kedua pada Pilpres yang akan datang.

Menurut Prananda, GPND sebagai organisasi sayap kepemudaan dari Partai Nasdem, mengemban beban dan tanggung jawab yang sama untuk memaksimalkan kontribusi partai dalam usaha pemenangan Jokowi.

"Sebagai partai pengusung, sudah menjadi tugas kita untuk mengerahkan seluruh tenaga kita guna dapat memenangkan Jokowi tahun depan, khususnya di Tanah Papua," ujar Prananda dalam keterangnnya.

Dalam pidato yang disampaikan oleh Anggota DPR RI tersebut, dia kemudian menyampaikan keyakinannya akan dominasi suara untuk Jokowi pada Pilpres 2019. Hal ini mengingat percepatan pembangunan yang telah dilakukan pemerintah selama empat tahun, telah membawa dampak yang sangat baik di Papua, khususnya terkait pembangunan infrastruktur Trans Papua maupun program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Papua.

"Saya yakin dan percaya, bahwa Papua akan menjadi lumbung suara baik untuk Jokowi, maupun untuk Partai Nasdem," ucap Prananda.

Prananda juga menggunakan kesempatan ini untuk mengangkat potensi serta isu yang selama ini dihadapi oleh Papua pada sektor pembangunan. Menurutnya, kekayaan yang dimiliki Papua merupakan sesuatu yang tidak perlu diragukan lagi. Ia pun menegaskan Papua sebagai daerah paling maju dan sejahtera di kawasan Melanesia.

Namun selama peningkatan sumber daya manusia atau human development index di Papua masih belum mumpuni, maka suara-suara miring untuk memecah belah masyarakat akan terus mengalir.

"Maka dari itu, Partai NasDem ingin mengedepankan program edukasi dan pelatihan wirausaha untuk para pemuda-pemudi Papua. Di sini lah peran strategis dari sinergi antara Partai NasDem dan GPND untuk memastikan berjalannya program pembangunan kapasitas pemuda sangat dibutuhkan," tutupnya.

Natalius Pigai: Mimpi Di Siang Bolong Papua Jadi Lumbung Suara Nasdem Dan Jokowi

Tokoh nasional asal Papua Natalius Pigai meminta Partai Nasdem tidak bermimpi di siang bolong terkait klaim Papua akan menjadi lumbung suara Joko Widodo dan Partai Nasdem pada Pemilu 2019.


Jelas Natalius, bagaimana mungkin Jokowi dan Nasdem berjaya di Papua sedangkan pemerintahan saat ini tidak memperhatikan rakyat Papua.

"Banyak orang Papua ditangkap, dianiaya, dibunuh selama kepemimpinan pemrintah ini. Jadi jangan mimpi di siang bolong," kata mantan komisioner Komnas HAM, Jumat (2/3).

Ia pun berjanji akan turun ke lapangan di tanah Papua untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak lagi memilih petahana Jokowi termasuk Partai Nasdem.

"Saya akan turun langsung dari kampung ke kampung dan desa ke desa untuk minimal tidak diberikan suara," tegas Natalius.

Sementara itu, Natalius meminta Ketua Umum Partai Nasdem Suryo Paloh dan perusahan-perusahaan kontraktor di Freeport juga siap-siap untuk divestasi dan berbagi dengan pengusaha putra daerah Papua.

"Jangan rakus dan makan terus bertahun-tahun tapi tidak pernah buat apa-apa di Papua. Kita minta perusahan kontraktor yang sedang hidup dari Freeport juga divestasi. Orang ini mereka hidup dari Papua tetapi ketika orang Papua mati, mana Suryo Paloh dengan bendera kemanusiaannya?" tuturnya.

Ditegaskannya lagi, klaim menjadikan lumbung suara Joko Widodo dan Partai Nasdem pada Pemilu 2019 adalah hal yang ngawur.

"Suara di Papua tahun lalu sudah ditentukan dan Nasdem mungkin akan kehilangan satu kursi DPR RI yang saat ini ditempati," demikian Natalius. (rus)

Catatan :
Prananda Surya Paloh lahir di Singapura, 21 September 1988. Ayah Prananda adalah pendiri Partai Nasdem dan pimpinan Media Group, Surya Paloh. Ibunda Ananda bernama Rosita Barack.

Prananda termasuk dari salah satu pendiri Partai Nasdem. Selain sebagai salah satu caleg terpilih untuk DPR-RI Dapil Sumatera Utara 1.
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel