Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Contoh Mensejahterakan Rakyat
Menteri Kordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan para relawan Joko Widodo yang tergabung dalam organisasi Projo untuk mensejahterakan rakyat dari segi ekonomi dan sosial.
Menurut Luhut untuk menjalankan hal tersebut cukup dengan cara mudah, yakni dengan mengedepankan konten lokal. Salah satunya mengedepankan sumber daya manusia dari dalam negeri.
Luhut memberikan contoh langkah pemerintah yang mendrong SDM dalam negeri yakni dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"SDM-nya dari ITB, UGM, ITS, UI, dan itu Presiden Jokowi sangat mendukung produk dalam negeri dalam hal ini SDM," ujarnya saat sambutan pembukaan rakornas 2018 Projo di Hotel Grand Sahid Jakarta, Sabtu (10/3).
Selain mendorong untuk mensejahterakan rakyat, Luhut juga mengigatkan tentang etos kerja Presiden Jokowi yang tidak pernah lelah. Semangat kerja yang ditunjukkan Jokowi membuktikan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu sungguh bekerja untuk rakyat. Jokowi, sambung Luhut rela telat makan demi mengurusi kepentingan publik.
Luhut menambahkan prinsip kerja sungguh ditunjukkan Jokowi dalam memimpin Indonesia. Menurutnya, hal itu diteruskan Jokowi kepada para menteri dalam bekerja harus dengan sungguh-sungguh melayani rakyat. Bahkan kata Luhut, Jokowi sering tidak makan dalam mengerjakan sesuatu.
"Pokoknya Dia (Jokowi) kerja terus untuk rakyat, demi kepentingan rakyat," ujar Luhut. (rmol)
Sebelumnya LBP mengatakan SDM lokal tak bisa bersaing dengan Asing (cuplikan beritanya)
SDM Lokal Tak Siap Bersaing dengan Tenaga Kerja Asing
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) lokal tidak siap bersaing dengan Tenaga Kerja Asing (TKA).
"Karena kalau kita marah-marah orang Indonesia, SDM kita tidak siap. Sekarang, kami siapkan, kami tidak menyalahkan yang lalu," ujarnya dalam pidatonya di Jakarta Food Security Summit (JFFS) ke-4 di Jakarta, Jumat (9/3).
Saat ini, Indonesia masih kekurangan tenaga kerja berkemampuan dan keterampilan khusus di beberapa sektor. Makanya, menurut Luhut, semestinya masyarakat Indonesia tak perlu khawatir dengan masuknya TKA ke Indonesia. (cnn)
Benarkah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Contoh Mensejahterakan Rakyat ?
Cuplikan berita lama :
Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung bukan kepentingan Rakyat
Rasanya belum ada proses pelaksanaan megaproyek secepat proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Saking cepatnya, proses pembuatan Amdal saja seperti diabaikan. Bahkan pemberian ijin pinjam pakai kehutanan hanya membutuhkan waktu tiga hari.
Keunikan lain dari proyek ini adalah target penyelesain hanya dua tahun. Artinya, pada awal tahun 2019 diperkirakan proyek ini akan selesai. Seperti kita ketahui, tahun 2019 merupakan tahun politik. Karena pada tahun tersebut akan diadakan pemilihan DPR/DPRD dan Presiden.
Jadi dikebutnya Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung memang merupakan perpaduan antara kepentingan politik dan bisnis bukan kepentingan rakyat.