Partai Demokrat terus menjajaki komunikasi dengan partai politik lain jelang Pemilihan Presiden 2019.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berencana bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman dalam waktu dekat.
"Pertemuannya memang rencananya minggu ini, tapi ditunda. Karena SBY, kan, lagi ke Banten, ya diperkirakan (pertemuannya) setelah acara di Banten, di atas tanggal 25 April," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat dihubungi, Jumat (20/4/2018).
(Baca juga: Demokrat: Hubungan SBY dan Megawati Jadi Hambatan Koalisi Pilpres 2019)
Menurut Syarief, pertemuan kedua pimpinan partai politik itu akan membicarakan masalah politik nasional, termasuk soal peluang koalisi kedua partai dalam Pilpres 2019.
Syarif mengatakan, Demokrat memang berkomunikasi dengan semua pihak.
"Kami juga masih berkomunikasi terus, kok, dengan partai pemerintah. Jadi pertemuan antara ketum-ketum partai itu sesuatu hal yang biasa saja. Terlepas apakah berkoalisi atau tidak," kata Syarief.
Syarif menambahkan, peluang Demokrat berkoalisi dengan partai mana pun masih sangat terbuka hingga pendaftaran Pilpres pada Agustus mendatang.
Karena itu, Partai Demokrat berupaya mendekati semua partai, baik yang sudah memiliki sikap maupun yang belum.
"Dan, setahu saya juga PKS belum secara resmi menyatakan koalisi dengan Gerindra. Jadi semuanya masih cair," ujar Syarief.
PKS sebelumnya sudah menyatakan siap berkoalisi dengan Gerindra dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2019.
Namun, PKS meminta Prabowo menggandeng salah satu dari sembilan kadernya sebagai cawapres. (k)
Demokrat Yakin Poros Ketiga Terbentuk Setelah Jokowi Umumkan Cawapres
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, kemungkinan poros ketiga pada Pilpres 2019 masih terus dibicarakan di internal partainya.
Peluang poros tersebut, kata ia, semakin besar bila terjadi perpecahan di salah satu kubu, seperti di kubu Jokowi.
"Secara tegas saya katakan, siapa tahu Pak Jokowi mengumumkan cawapresnya dalam waktu yang sangat dekat ini bisa jadi 5 atau 7 partai yang sangat solid mungkin akan ada pertimbangan perubahan pilihan dan muncullah poros ketiga," kata Roy di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).
Suryo menegaskan, bahwa pihaknya sudah bulat untuk mengajukan kadernya sendiri untuk berlaga di kontestasi Pilpres 2019.
Meskipun, diakuinya, ada beberapa tokoh potensial yang memiliki elektabilitas tinggi di luar partainya seperti Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan.
Ia memastikan, kini kondisi Demokrat lebih percaya diri untuk mengusung kadernya sendiri dibandingkan pada Pilpres 2014 lalu.
“Kami sudah tegas mengedepankan kader sendiri walaupun ada kader yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dinilai masih terlalu muda. Apa gunanya partai politik kalau tidak bisa memajukan kader sendiri dan hanya menjadi outsourcer,?” tandasnya. (Alf)