Waketum Gerindra Menduga Agar Kasus Centrury Aman, Wiranto Melobi SBY Dukung Jokowi

Waketum Gerindra Menduga Agar Kasus Centrury Aman, Wiranto Melobi SBY Dukung Jokowi

Waketum Gerindra Ferry Juliantono, menduga Wiranto melobi mantan Presiden ke-6 tersebut supaya Demokrat mendukung Jokowi agar kasus korupsi bank Century aman


Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu siang kemarin (19/4).

Waketum Gerindra Ferry Juliantono berpendapat pertemuan itu membahas perkembangan kasus korupsi bank Century yang menyeret nama Boediono yang saat itu menjadi Wakil Presiden SBY.

Dia menduga Wiranto melobi mantan Presiden ke-6 tersebut supaya Demokrat mendukung Jokowi dan kasus tersebut aman.

"Itu kali ingin ditetapkannya Pak Boediono jadi tersangka. Jadi Pak Wiranto mungkin memberitahu perkembangan ke Pak SBY. Atau juga pak Wiranto menyandera Pak SBY, kalau gitu Demokrat dukung Pak Jokowi saja. Pasti kurang lebih itu," kata Ferry saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).

Ferry menjelaskan, maksud penyanderaan tersebut supaya SBY segera mendukung Jokowi yang maju di Pilpres 2019. Walau SBY tak terbukti terlibat dalam kasus Century, namun sosoknya dekat dengan Boediono.

"Ya bukan menyandera tapi mengharapkan Demokrat dan Pak SBY mendukung Pak Jokowi. Tapi pasti perkembangan Pak Boediono, ini kan dalam waktu dekat harus ditanggapi oleh KPK. Sebagai dari bagian yang terpisahkan pasca keputusan praperadilan," ujar Ferry.

"Oleh karena itu kalau menyangkut nama Pak Boediono, itu kan orang relatif dekat dengan Pak SBY, Pak Wiranto atas nama Presiden menyampaikan kemungkinannya seperti itu. Sekalian nanti 2019 Pak SBY dukung Pak Jokowi. Ya tapi silakan dikonfirmasi saja," tandasnya.

Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan tertutup bersama Menkopolhukam Wiranto di rumah SBY, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Waketum Demokrat Syarief Hasan mengatakan pertemuan tersebut membahas isu politik ke depan.

"Masalah politik, Pemilukada, Pilpres yang akan datang, karena pak Wiranto kan sebagai Menteri Polhukam, ya tentu menyangkut tentang itu," kata Syarief saat dihubungi wartawan, Rabu (18/4).

Baik SBY dan Wiranto dalam pertemuan tersebut juga menekankan bahwa penyelenggaraan Pemilu mesti netral. Syarief juga menjelaskan pertemuan tak membahas soal Pilpres. Apalagi tentang Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres Jokowi.

"Iya pastinya gitu, penyelenggara-penyelenggara pemilunya harus netral. Saya pikir enggak (bahas AHY)," ujarnya.

Syarief juga tak membeberkan apakah kedua Jenderal Purnawirawan tersebut melakukan pertemuan lanjutan. Dia hanya mengatakan komunikasi dengan Parpol lain akan terus dibangun.

"Ya tentunya komunikasi dengan partai-partai politik diintensifkan intinya," pungkasnya. [fik]

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel