Koordinator Sekretariat Bersama Gerindra-PKS, Mohamad Taufik mengklaim PAN sudah ikut bergabung dalam Sekber tersebut.
Hal ini ditandadi dengan munculnya logo PAN yang hari ini, Kamis (10/5/2018) juga dipakai untuk melegitimasi Sekber yang mendorong gerakan #2019 ganti Presiden.
"Dari kemarin teman-teman bertanya kan, terutama wartawan, bagaimana dengan PAN? Nah, kita sudah dapat izin untuk menempel foto PAN juga," kata Taufik di Sekber Gerindra, PKS dan PAN, Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Kamis (10/5/2018).
Taufik menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan izin dari Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais untuk menggunakan logo PAN di semua baleho Sekber tersebut.
"Sejak hari Minggu lalu. Langsung dari Pak Hanafi (dapatkan izin)," ujar Taufik.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu mengklaim PAN sebenarnya sejak awal ingin bergabung dalam Sekber tersebut. Namun, keingin tersebut belum dinyatakan secara resmi.
Partai yang tergabung dalam Sekber tersebut, kata dia, adalah partai yang ingin mendorong Calon Presiden Baru dik luar Presiden Joko Widodo. Calon Presiden yang dimaksud tak lain adalah sang Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Presidennya tetap pak Prabowo. Ini yang sedang kita cari kan Cawapres ya. Jadi kita akan adakan pertemuan lagi untuk membahas Cawapres ini. Pasti ketemu kok. Tunggu saja," kata Taufik.
Logo PAN di Sekber Jadi Sinyal
Anggota Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo menyebut kehadirannya di seminar ekonomi Sekretariat Bersama Gerindra-PKS menjadi tanda partainya ikut gabung ke sekber. Terlebih ada logo PAN dala spanduk diskusi itu.
Hanya saja Drajat tak mengatakan gamblang status PAN sekarang untuk Pilpres 2019 mendatang. Apakah PAN sudah gabung ke koalisi Prabowo?
"Saya tidak etis ngomong soal itu. Karena saya bukan pengurus harian DPP. Tapi sebagai informasi, foto PAN sudah resmi bisa dipasang di situ. Jadi tafsirkan sendirilah. Itu sudah menjadi sinyal," kata Drajad di Sekber Gerindra, PKS dan PAN, Jalan Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Kamis (10/5/2018). (ts)