Recep Tayyip Erdogan meraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden Turki putaran pertama yang baru saja berakhir.
Hasil penghitungan yang ditayangkan Kantor Berita Turki, Anadolu Agency mencatat 96,07 persen surat suara suara telah dihitung. Dari jumlah itu Erdogan meraih 52,69 persen sementara pesaing terkuatnya, Muharrem Ince, mendapat 30, 75 persen.
Kemenangan di atas 50 persen itu juga membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden yang sudah ia duduki sejak 2014.
Para pendukung partai AKP turun ke jalan-jalan di Turki untuk merayakan kemenangan Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan presiden Turki.
Kantor Berita Turki Anadolu Agency melaporkan ribuan orang pendukung AKP di ibu kota Turki, Ankara, dan sejumlah provinsi lain seperti Nevsehir, Kayseri, Sivas, Nigde, Sakarya, dan Kocaeli berpesta di jalan merayakan kemenangan Erdogan atas para pesaingnya.
Mereka membawa bendera AKP dan Turki dalam perayaan tersebut.
Pesta kemenangan serupa juga terjadi di Brussel, Belgia.
Hasil penghitungan suara sementara hingga pukul 10.25 malam waktu setempat menunjukkan Erdogan meraih 52 persen suara, dengan saingan terdekatnya Muharrem Ince mendapat 30 persen.
Kandidat lain yang mengikuti Pilpres ini adalah Selahattin Demirtas yang meraih 8 persen, Meral Aksener (7,5 persen), Temel Karamollaoglu (0,8 persen), dan Dogu Perincek (0,2 persen
Perolehan suara itu berdasarkan 96 persen surat suara yang telah dihitung. Sementara AKP yang dipimpin Erdogan dan tergabung dalam Aliansi Rakyat juga meraih suara terbanyak sebesar 53 persen.
Atas hasil pemilu ini, Erdogan dijadwalkan segera memberikan pidato kemenangannya. (wis)