Petinggi Demokrat diam seribu bahasa usai diperiksa KPK dalam kasus korupsi e-KTP

Petinggi Demokrat diam seribu bahasa usai diperiksa KPK dalam kasus korupsi e-KTP

Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Irvanto Hendra Pambudi menyebut ada aliran dana pengadaan KTP-el terhadap sejumlah anggota DPR RI, diantaranya politikus Partai Golkar Melchias Markus Mekeng dan Markus Nari serta Nurhayati Assegaf dari Demokrat


Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf diam seribu bahasa usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (26/6).

Nurhayati yang mengenakan batik keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 15.21 WIB dengan berjalan cepat. Saat diberondong pertanyaan awak media, dia memilih menutup mulutnya rapat-rapat sampai masuki mobil Toyota Vellfire hitam bernopol B 17 NAA yang menjemputnya.

Ini merupakan pemeriksaan perdana Nurhayati setelah namanya disebut dalam persidangan dengan terdakwa Anang Sugiana Sudiharjo.

Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Irvanto Hendra Pambudi menyebut ada aliran dana pengadaan KTP-el terhadap sejumlah anggota DPR RI, diantaranya politikus Partai Golkar Melchias Markus Mekeng dan Markus Nari serta Nurhayati Assegaf dari Demokrat. Nurhayati disebut oleh keponakan Setya Novanto itu telah menerima dana KTP-el sebesar USD 100 ribu.

Selain Nurhayati, lembaga anti rasuah juga memeriksa sejumlah saksi lain pada hari ini, seperti mantan Ketua DPR Marzuki Alie, mantan anggota DPR Djamal Aziz Attamimi, mantan Menteri PAN-RB Taufiq Effendi dan seorang wiraswasta bernama Alexandar Wunaryo. (wah)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel