Jika  Benar Ada Mahar Rp 1 T, Alarm Tukang OTT (KPK) Seharusnya Sudah Bunyi

Jika Benar Ada Mahar Rp 1 T, Alarm Tukang OTT (KPK) Seharusnya Sudah Bunyi

Kalu kabar itu benar, maka seharusnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah melakukan penindakan.


Partai Gerindra membantah dugaan mahar yang dibagikan Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno ke dua partai koalisi.

Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menjelaskan bahwa kabar yang menyebut Sandiaga membagikan uang Rp 500 miliar ke PAN dan PKS agar mau mengusung pasangan Prabowo-Sandi adalah tidak benar.

Menurutnya, jika kabar itu benar, maka seharusnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah melakukan penindakan.

Dia membandingkan dengan kasus mahar politik di pilkada daerah yang ditindak KPK meski hanya dalam besaran Rp 200 juta.

“Masak ini yang Rp 1 triliun alarm KPK dan PPATK nggak bunyi. Kita pakai logika saja ya” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/8).

Dia juga merasa heran atas tudingan Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Sandi membagi-bagikan uang ke PAN dan PKS. Sebab di satu sisi tidak ada pernyataan dari KPK dan PPATK atas dugaan tersebut.

“Emangnya duit Rp 1 triliun itu nyumbang di bawah bantal,” tandasnya. (ian)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel