Penyebab dari mimpi buruk

Penyebab dari mimpi buruk


Barang kali anda pernah mengalami mimpi buruk. Ketika anda sudah berbaring dengan nyaman, namun anda belum tidur tetapi juga tidak sedang sungguh-sungguh bangun. Hal tersebut terjadi ketika gelombang otak melambat.

Pasti diantara kita pernah mengalami. Beberapa rekan pernah bercerita bahwa mimpi yang paling berkesan adalah ketika mimpi seperti tidak bisa bergerak atau tiba-tiba terjatuh, bahkan ada yang bercerita sulit bernafas..

Fenomena mimpi buruk ketika sedang tidur dikenal sebagai Hypnic Jerk, istilah dari perasaan seperti cerita diatas. Fenomena Hypnic Jerk terjadi karena tubuh terlalu lelah, sehingga tidak melalui tahap tidur yang sewajarnya seprti yang dijelaskan oleh David Bodanis dalam bukunya The Body Book.


Ada sejumlah teori mengenai mengapa itu bisa terjadi. Salah satu teori menyatakan bahwa gerakan ini merupakan refleks yang bersifat melindungi. Saat kita tidur, otot-otot mengendur dan akhirnya menjadi lemas. Otot yang lemas ini mungkin diartikan oleh otak sebagai tanda bahwa kita hendak terjatuh (meski kita sedang berbaring di tempat tidur), jadi otak mengirimkan pesan kepada otot supaya mengencang agar kita tetap tegak.

Dalam keadaan normal, satu siklus tidur dibagi dua. Pertama, tahap non-REM (Rapid Eye Movement), terjadi saat kita ingin tidur, otak menjadi antara sadar dan tidak. Kedua, tahap REM, terjadi saat kita bermimpi. Gelombang otak sama seperti saat sadar sehingga sinyal yang dikirimkan sama.

Saat bermimpi sebagian fungsi otak kita melumpuhkan diri biar tidur kita tidak keganggu. Jika kita terlalu lelah, saat tidur otak kita langsung memasuki tahap REM tanpa melewati tahap non-REM. Perubahan tiba-tiba ini menjadikan tubuh kaget yang berakibat seakan akan kita tidak bisa gerak-bernapas (pada beberapa kepercayaan tertentu dianggap ditindih jin).

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya saat tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (Rapid Eye Movement/REM).


Interpretasi mimpi pipis termasuk pelepasan emosi negatif, ketakutan, kecemasan, rasa bersalah, masa lalu yang menyakitkan, agresivitas dan kemarahan.

Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut Lucid Dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan terkadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut. Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk.

Kesimpulan dari Hypnic Jerk adalah kedutan otot yang tidak disadari, yang terjadi pada keadaan transisi antara bangun dan tidur. Orang cenderung mengalami kedutan ini jika tidurnya tidak pulas.

Saran, jauhkan HP, Radio, dan gadget2 electronic yang mengeluarkan sinyal agar tidur kita berkualitas.


*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda