Bombardier beetle atau Kumbang Pembom

Bombardier beetle atau Kumbang Pembom


Bombardier beetle atau ‘Kumbang Pembom’ adalah serangga yang telah dijadikan obyek bagi sejumlah besar penelitian. Yang menjadikan serangga ini begitu populer adalah senjata kimia yang sangat canggih yang keluar dari dalam tubuhnya. Besarnya tubuh kumbang ini sekitar 2 sentimeter.

Ketika merasa terancam dia akan meyemburkan larutan kimia yang terasa panas dan pedih di kulit dari lubang di bagian belakang tubuhnya.

Sejumlah organ khusus yang disebut kantung sekresi, menghasilkan cairan sangat pekat yang merupakan campuran dua zat kimia, yaitu hidrogen peroksida dan hidroquinon.

Campuran ini berada di bilik penyimpanan yang bernama collecting vesicle atau kantung pengumpul. Kantung pengumpul berhubungan dengan ruangan yang bernama bilik ledakan.

Ketika kumbang merasakan bahaya, ia menegangkan otot-otot di sekeliling bilik penyimpanan tersebut dan bilik ini akan berkontraksi. Secara bersamaan, saluran yang menghubungkan bilik penyimpanan dengan bilik ledakan terbuka.

Ketika larutan kimia ini bercampur dengan katalis enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar ektodermal yang menempel pada bilik ledakan, reaksi berantai terjadi. Reaksi-reaksi ini menghasilkan panas dalam jumlah besar, sehingga suhu larutan naik hingga mencapai titik didih.

Otot-otot di sekeliling pipa yang mengarah keluar dari tubuh kumbang, memungkinkan semburan uap untuk diarahkan ke sumber bahaya.

Senjata kimia yang sangat ampuh untuk mengusir musuh ini tidak berbahaya bagi dirinya, sebab bagian tubuh kumbang yang menghasilkan zat kimia dilapisi dengan bahan anti panas.

Setiap tahapan dari mekanisme pertahanan diri serangga ini, dikendalikan oleh kecerdasan yang luar biasa. Kumbang pembom, sebagaimana milyaran makhluk hidup lainnya, adalah satu contoh ciptaan luar biasa dan tiada tara dari Allah Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Allah berfirman dalam Alqur'an.

Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini. (QS. Al-Jaatsiyah, 45: 4)

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda