Gaya tipuan tauke Cina, konsumen harus membeli kantong plastik

Gaya tipuan tauke Cina, konsumen harus membeli kantong plastik

Toko atau Supermarket Cina yang mengharuskan membeli kantong plastik sebagai tempat atau wadah belanjaan kita, hanyalah akal-akalan untuk menambah keuntungan mereka.


Sampah plastik merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan
Sampah! Mendengar kata ini disebutkan tentu akan terlintas di benak Anda sebagai suatu benda yang sangat menjijikkan ? Sampah merupakan benda atau barang sisa yang sudah tidak terpakai atau digunakan lagi.


Kehadiran sampah juga menjadi masalah yang cukup besar, adanya sampah mampu membuat terjadinya beberapa bencana mulai dari banjir, efek rumah kaca juga sebagai polusi. Sampah seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang kotor dan kumuh.

Hampir setiap hari berton-ton sampah masyarakat di Indonesia dihasilkan, terutama dari masyarakat yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta , Bandung, Semarang, Surabaya dsbnya. Parahnya hampir semua masyarakat di muka bumi menganggap bahwa limbah atau sampah adalah sesuatu yang busuk, menyakitkan dan aneka pandangan buruk lainnya.


Tak ada satu orangpun yang menganggap atau berfikiran bahwa dengan datangnnya sampah adalah suatu anugerah, kalau kita tau dan pandai mengolahnya bisnis sampah adalah bisnis yang sangat menjanjikan, lha kok bisa ?

Tentu anda pernah melihat orang berbisnis buah atau makanan di pasar, mereka menjajakan barang dagangannya ke para pembeli sekuat tenaga bahkan kalau sudah tinggal separoh dagangannya mereka langsung banting harga yang penting kembali modal, itu kenapa ? karena kalau sampai kelamaan tidak laku, barang dagangan mereka akan busuk, kalau sudah busuk, manusia mana yang mau membeli barang dagangan busuk ?

Namun siapa sangka jika sampah yang tak berguna tersebut dapat dimanfaatkan menjadi suatu benda yang bernilai tinggi. Sampah dapat disulap menjadi uang ! Bagaimana bisa sampah kok bisa menjadi uang ? Taukah Anda jika sampah disekitar kita yang tidak berguna dapat dimanfaaatkan dengan didaur ulang, dijadikan benda yang bermanfaat. [fajariyah rahmi]


Polimer atau dalam bahasa sehari-hari disebut sebagai plastik merupakan material yang saat ini ‘membanjiri’ kehidupan kita. Benda-benda disekitar kita yang dahulunya dibuat dari material alam seperti logam, kayu, serat, mineral-mineral, atau pun batu saat ini telah disubstitusikan oleh material yag terdiri dari ikatan karbon ini.

Di sisi lain, seiring dengan semakin besarnya penggunaan material  ini, sampah material yang tidak bisa diuraikan oleh makhluk hidup ini melimpah pula (Staudinger,1974).

Langkah-langkah pengolahan kembali telah dilakukan namun masih sedikit sekali pengusaha yang berhasil, mampu, dan mau melakukan usaha pengolahan kembali dari plastik.

Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat mengenai proses pengolahan plastik dan keuntungan moril maupun materil dari usaha daur ulang plastik. Usaha daur ulang plastik sekarang ini bisa dilakukan baik oleh industri kecil sampai menengah.

Indonesia sebagai negara yang bertumpu pada kompetensi ekonomi kerakyatan berupa industri kecil padat karya seharusnya mengembangkan kompetensinya dalam mengolah kembali dan menghasilkan polimer yang bermutu hampir sama dengan asalnya.

Contoh biji plastik hasil daur ulang dari sampah yang memiliki nilai tinggi bahkan banyak permintaan dari mancanegra yang membutuhan bahan plastik murah.




Mesin pengolah limbah plastik untuk dijadikan biji plastik


Jenis-jenis palstik yang beredar :

Plastik PET (kode 1): plastik sejenis karpet
Plastik HDPE (kode 2): plastik sejenis botol air mineral
Plastik PVC (3): plastik lembaran yang biasanya digunakan untuk kotak makanan atau botol pembersih rumah tangga
Plastik LDPE (kode 4): plastik sejenis kantong plastik
Plastik PP (kode 5): plastik lembaran yang biasanya tidak terlalu lentur
Plastik PS (kode 6): plastik sejenis botol kosmetik atau styrofoam
Multilayer dan lain-2 (kode 7)


Pan Era Group, salah Industri di Indonesia yang mengolah limbah plastik dan mau menerima limbah (membeli) plastik yang mungkin anda kumpulkan..

Kantong Plastik LOCO adalah merek dagang milik Pan Era Group untuk produk kantong plastik.
Bahan baku utama untuk memproduksi kantong plastik LOCO adalah biji plastik daur ulang produksi Pan Era Group.

Dengan demikian, kantong plastik LOCO menjadi kantong plastik ramah lingkungan apabila dibandingkan dengan kantong plastik yang berbahan dasar biji plastik orisinal.

Merek kantong plastik yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 ini kini telah menjelma menjadi sebuah merek terkemuka yang menjadi salah satu pemimpin segmen pasar yang selalu dipercaya pelanggan.

Perolehan kepercayaan pelanggan tersebut adalah buah hasil jerih payah skema penjaminan kualitas kami yang sangat ketat. [panera]


Nah, dari cerita singkat diatas, maka kita bisa tau bahwa toko Cina (mart atau supermarket yang milik para tauke Cina) yang mengharuskan membeli kantong plastik saat kita lupa mebawa wadah belanjaan adalah hanya akal-akalan untuk menambah keuntungan mereka saja, dengan alasan untuk mengurangi limbah plastik ! Padahal limbah ini jika kita mau cermat bisa diolah kemballi menjadi barang yang bermanfaat dan punya nilai ekonomi tinggi.


Memang harganya tidak terlalu mahal bagi sebagian orang, tapi jika dikalikan dengan jumlah pembeli maka keuntunganya menjadi fantastis, karena para taoke Cina itu melipatgandakan harganya untuk meraih keuntungan yang melimpah. Dari harga Rp.50 misalnya,  mereka jual ke konsumen yang belanja ke tokonya bisa Rp.250 per kantong untuk ukuran kecil !

Padahal pedagang pasar becek atau kaki lima sebagai bentuk apresiasi pada pelanggan yang datang membeli, mereka menggratiskan kantong palstik sebagai wadah saat kita berbelanja.

Dilanjutkan ke Bisnis sampah plastik sangat menggiurkan !
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda